Selasa, 12 April 2011

Fenomena Noorman


Mendadak, profil seorang Noorman Kamaru berubah total dari seorang Briptu Polisi menjadi seorang selebritas. Tawaran wawancara, talkshow, manggung, nyanyi mengalir membanjir. Video unggahannya di youtube muncul mulai dari pagi hingga tengah malam. Noorman meraih simpati tidak hanya dari ibu-ibu rumah tangga, dari anak kecil hingga opa-oma, dari tukang becak hingga artis bahkan pejabat jelas-jelas nampak terhibur, tertawa terpingkal gara-gara lypsinc dan gayanya : caila Caiya-Caiya ala Sharukh Khan ...
Kini, profilnya bukan lagi sekedar selebritas, tapi juga jadi komoditas.
Semua stasiun teve jadi tak nyaman kalau tidak menayangkan Noorman. Bahkan artis-artis tenar nampak tersipu-sipu karena harus berkomentar jujur : Noorman ternyata jauh lebih cepat tenar ketimbang dulu langkah juang mereka menuju dunia artis. Pejabat-pejabat di kepolisian yang biasanya nampak dingin, kini ibaratnya manajernya Noorman.
Dansat Brimob Polda Gorontalo yang membawa Noorman ke Jakarta, hingga hari ini juga belum pulang ke Gorontalo karena masih "mendampingi" Noorman pelesir ke Jakarta.
Ujung-ujungnya, setelah semua sudah tersihir, giliran Dewa Uang menjalankan perannya. Menghitung untung rugi, memanfaatkan momen ketenaran Noorman dan pasar yang sedang tersihir. Bagi-bagi hasil, bagi-bagi untung ... Ah peduli amat. Maju terus Briptu Noorman. Mumpung bisa kumpul-kumpul rejeki, raih sebanyak-banyaknya dan buatlah jadi bermanfaat. Bravo !!